SALAM CINTA
Mungkin ,bagi mereka yang membaca tulisanku ini ada yang akan tersenyum
–senyum sendiri .karena sudah mengetahui alur cerita ini. Untuk keluargaku ,
sohibku ,yang selama ini selalu mendengarkan curahan hati dan sekaligus menjadi
saksi perjalanan hidupku selama ini,tulisanku ini aku buat seraya mengabadikan
kisah yang tak akan berhenti untuk berputar di poros otak memoryku. Hehe
Tulisan ini ,kutulis karena
terinspirasi oleh sebuah rasa. Sebuah rasa yang berjalan karena Allah ,dan
berharap dapat menginspirasi para pembaca. Karena ku tahu,kalau membahas soal
rasa ,maka tidak akan ada habisnya.
Yaaappp,tidak akan ada habisnya. Begitu pula dengan apa yang aku rasakan
saat ini. Namun sebelum masuk soal rasa yang fitrah ini,perlu kita ingat ,letakkan
cinta kepada Allah ,Robb peniup ruh seluruh makhluk yang pertama kali,tepatkan
cinta pada Rasul ,junjungan hati Baginda
Rasulullah SAW,dan wujudkan nyata rasa cinta kepada mereka yang membesarkan dan
telah merawat kita,Abi dan Umi.
Hidupku berjalan ,tidak
selamanya lurus ,mulus dan terus baik. Namun, aku selalu ingin istiqamah di
jalan-Nya. Hati tersentak ,termotivasi ingin menjadi lebih baik,setelah seorang
lelaki mampu menyentuh qalbuku dan banyak mengubah pola fikirku.
Lucunya,aku memiliki seorang abi
yang merupakan seorang ulama. Keluargaku
cukup dikenal dengan keluarga dipandang karena agama kami. Namun,dulu kurasa
hidup menjadi orang baik dengan sesama,bisa membaca al-qur’an dan sholat 5
waktu saja sudah cukup.
Berawal dari ketika aku masuk
SMA, mereka teman-temanku ,menganggapku
adalah perempuan baik,yang sholehah karena bacaan al-qur’anku. Aku dikenal sebagai
seorang qari’ah,sering pepatahku dengar,sejahat apapun lelaki,ia akan mencari
perempuan yang baik. Kata-kata itu
membuatku merasa puas diri ,karena banyak yang peduli dan mencoba mendekatiku.
Saat itulah,pola pemikiranku berubah. Kulihat di sekelilingku ,tak sedikit yang
memiliki pacar,bahkan satu kelasku saja hanya 1 atau 2 orang saja yang tidak
memiliki pacar. Ditambah lagi ,banyak kaum Adam yang mencoba mendekatiku. Di
saat itu,aku mengenal seorang lelaki,yang pintar,aktif,dan kulihat ia baik
agamanya.
Singkat cerita ,lelaki itu juga
menaruh rasa padaku. Dan jujur saja ,aku mengagumi ia yang pintar,memiliki
sifat wibawa dan penuh perhatian padaku. Ia satu kelas denganku,mustahil komunikasi
di antara kami tidak lancar . Aku pun terhanyut oleh dunia rasa,yaaaa rasa
cinta. Saat ia nyatakan rasa,tak bisa kusangkal,aku menerimanya.
.
*Salam Cinta PART 1
*Salam Cinta PART 1
Ketika itu ,aku
bergabung dengan oragnisasi islam , ROHIS (Rohani Islam) namanya. Aku dijadikan
sebagai pengurus,SEKRETARIS ,mereka mempercayaiku yang dianggap baik dan dapat
diemban amanah.Karena itu,aku sangat takut menjalani hubungan pacaran ini
diketahui oleh kakak-kakak pementorku.
Padahal setiap kami mentoring (berkumpul) ,tausyiah
soal haramnya mendekati zinah (pacaran) tak pernah tertinggal. Kerap kali aku
menunduk setiap pembahasan itu. Namun apa daya,hatiku membangkang,tertutupi
oleh nafsu cinta.
Sampai akhirnya ,aku jarang
untuk mengikuti mentoring ,karena berat hati rasanya.Sudah tertutup hati dan
fikiran .
Abiku adalah seorang guru . Dan Ibuku adalah seorang ibu rumah tangga yg hebat .Karena cita-cita Ibuku adalah
mendidik ke 3 anak perempuannya agar selalu terjaga.
Ketika itu,aku baru pulang dari sekolah,kulihat banyak berderet motor di
depan rumah . Aku masuk,dan ternyata siswa Abi sedang berkumpul di ruang tamu .
Ketika aku melewati mereka,Abi memperkenalkan aku dengan 4 ikhwan muridnya. Saat
itulah untuk pertama kali ,ku mengenal seorang lelaki yang sampai saat ini
menjadi pencerah qalbuku.Sebut saja namanya bang Fathur. Awalnya ,aku sama
sekali tidak tertarik dengannya. Selesai berkenalan,aku langsung bergegas ke
kamar untuk membereskan diri.
Keesokan harinya,ketika itu
tepat hari libur. “Assalamu’alaykum”
..Kerap kali terdengar suara dari teras rumahku. Saat itu ,aku bertiga
dengan adikku,dan aku sama sekali belum berhijab di rumah . Cetus saja ,aku
keluar dan membuka pintu. Ternyata bang Fathur .
“Abi ada ?sudah
pulang?”
“Belum bang ,udah
ada janji sama abi ya?masuk saja dulu bang”
“Iya ..iya,oiya
abang ada bawa jajanan ni ,buat
adik-adik “ Ucap bang Fathur ,mengarah ke kedua adikku.
Aku sama sekali tidak peduli dengannya,aku langsung masuk untuk membuatkan
dua cangkir teh untuk mereka. Saat itu handphone sama sekali tak lepas dari
tanganku. Aku sangat menikmati masa pacaranku.Mengumbar sms cinta . Benar-benar
terhanyut dalam dunianya.
Setelah minuman selesai
kuhidang,aku melanjutkan menonton televisi . Kebetulan,ruang TV dan ruang tamu
berdekatan.Bang Fathur pun menghampiriku.
“Mau nonton apa
smsan tu?mendingan remote nya sama abang aja ya”Ucapnya yang SKSD.
“Oiya bang,nih
..”Aku pun dengan santainya memainkan hp ku saja untuk ber sms dengan pacarku.
Kulihat adikku sibuk bertengkar
di dapur. Aku bergegas ke dapur tanpa
membawa handphoneku. Ketika aku kembali,handphoneku sudah berada di tangan bang
Fathur.
Ia melihatku dengan pandangan
berbeda,seakan ia ingin menyampaikan sesuatu dengan pandangan mata yang
menurutku sangat berat.
“Adek pacaran ya?afwan,tadi
pacarnya nelfon dan sms nya kebaca “
Sigap kuambil hp ku,entahlah
keringat dingin menyelimutiku,rasanya aku malu. Malu yang tak dapat terucap
lagi. Aku pun langsung pergi ke kamar dan meninggalkannya di ruang tv sendiri.
Seusai itu, aku tidak pernah
lagi melihat bang Fathur main ke rumah. Padahal banyak anak-anak murid abi main
ke rumah. Termasuk teman-teman bang Fathur yang lain. Aku sendiri tidak mengerti ,kenapa
aku sangat takut dan malu dengan bang Fathur,kenal juga tidak tapi entah kenapa
aku selalu teringat ,wajah bang Fathur ketika memergokiku.
Bulan terus
berganti,tiba saatnya lebaran. Aku baru saja pulang dari rumah guru-guruku.
Kulihat bang Fathur dan teman-temannya ada di rumah. Namun aku takut untuk
bertatapan dengannya.
Mau tidak mau ,aku harus melewati
mereka,Abi menyuruhku untuk mengambilkan beberapa kue dari dapur. Tanpa menatap
bang Fathur ,aku langsung pergi.
Entahlah,aku merasa
gelisah,bahkan sms dan telfon pacarku,tidak ada yang ku gubris. Aku melamun di
hadapan makanan-makanan yang ada di dapur.
“Jangan melamun,anak gadis”
Terdengarku
seorang lelaki bicara. Aku terkejut dan langsung menoleh.
“Bang Fathur?”
“iya dek,oiya abang mau
nanya,sejak kapan adek mau pacaran?”
Aku terdiam
dengan pertanyaan bang Fathur,salah seorang teman bang Fathur pun memergoki
kami.
“Ettt ..antum mainannya di
belakang ya?”
“Masya Allah..tadi mau ke kamar
mandi ,yaudah abang numpang kamar mandi ya”
Itu adalah
obrolan terakhir yang aku dengar dari bang Fathur.
Hari pun berlalu,tamat SMA tamat
juga kisah cintaku. Hancur hati,tapi tidak untuk masa depan. Karena ada Abi dan
Umi terus berada di sampingku .
lucu
BalasHapus